Wednesday, March 9, 2016

Teruntuk Ayah dan Ibu , dari putrimu yang akan segera menikah ..


Kuurungkan saja untuk ungkapkan secara langsung. Dari surat terbuka ini, kuharap kalian mau menyempatkan waktu untuk membaca sebagian kecil ungkapan hati putrimu ini,

Mendoakan kalian orang tuaku semoga allah tak henti-hentinya untuk memberikan kesehatan adalah doa yang senantiasa dipanjatkan oleh anak perempuanmu ini setiap saat..

Teringatku ketika kalian melarangku  pulang terlalu larut adalah cara kalian untuk memastikan aku aman ketika di luar rumah. Aku terlalu muda untuk memahami betapa kerasnya dunia saat itu. Kalian tak bisa tidur lelap sebelum aku sampai rumah. Maaf, telah membuat ayah ataupun ibu terjaga sepanjang malam.
Ayah,Ketika hati yang dibuat sakit oleh cinta memang menyakitkan. Aku baru menyadari makna dari larangan berpacaran dulu yang diultimatum olehmu. Karena kau tidak ingin anak perempuan yang manja ini merasakan pedihnya patah hati. Tak kuat hati melihat anaknya dibuat menangis oleh bocah ingusan, hanya itu yang diharapkan. Cinta yang sebenernya itu tidak akan datang saat kamu belum siap. Aku terlalu muda saat itu untuk memahami itu,

Maafkan aku ayah,ibu aku terkadang suka marah kepada kalian menganggap kalian tidak mengerti aku,namun sesungguhnya aku tahu kalian sebenarnya mencoba mengerti semua hal tentang anak nya,tetapi rasa tanggung jawab kalian sebagai orang tua untuk menjaga putra putri nya yang membuat kalian kaku dan banyak melarang .kalian tidak ingin aku jatuh,

ayah aku tahu kau tidak ingin aku salah langkah dan menyesal. Aku tahu betapa gelisahnya kau melihat putrimu ketika beranjak dewasa, dan harus menjaga nya dengan keras di tengah pergaulan yang kian meresahkan.

untuk tidak akan mengeluh dengan omelan dan ocehan kalian, aku berusaha. Karena aku pun sadar, seberapa banyak usia yang telah kudapat dan seberapa jauh aku melangkah, aku akan selalu menjadi putri kecil kalian.

Ribuan maaf tidak bisa menebus kesalahan yang aku lakukan pada kalian, Kata-kata kasar mungkin pernah menyakiti hati kalian, tapi rasa sayang kalian padaku tidak pernah luntur sebutir pun.


Ayah, Aku akan menikah...
siapa orang yang paling khawatir ketika putrinya beranjak dewasa? itulah kau Ayah, kerutan didahimu, bertambahnya uban dirambutmu sebagai pertanda betapa kerasnya kau berpikir, betapa berat beban dipundakmu aku bisa merasakannya. Ketika ada seorang pemuda datang melamar putrimu, aku tahu betapa banyak hal yang bergejolak dihatimu. Dari rasa bahagia karena putrimu akan memasuki fase penting dalam hidupnya, rasa sedih karena kau tersadar bahwa putri kecilmu ternyata cepat menjadi dewasa dan kau harus siap melepasnya padahal kau pasti ingin mempunyai waktu lebih lama dan duka bahwa kau sebentar lagi tidak akan menjadi laki-laki teristimewa didalam hidup putrimu dan kau harus bersiap melepasnya.

Namun percayalah ayah , ibu, dia lelaki terbaik yang pernah aku kenal, dan dialah lelaki pilihanku,  dia mencoba memahamiku dan membahagiakanku sepertimu, aku menaruh harapan dan kepercayaan kepadanya, semoga ayah dan ibu pun percaya sama dengan yang aku rasakan.

Ayah, ibu banyak hal yang ingin kuucapkan kepada kalian, terima kasih karena telah merawat , membesarkan dan mencintaiku. Ayah, ibu maafkan aku bila aku belum bisa membahagiakan kalian, bila selama ini aku hanya membuat kalian kecewa. Maafkan aku ...

Terima kasih telah merawat putri kecilmu ini menjadi sedewasa ini. Aku berjanji tidak akan berubah, karena akulah gadis kecil yang dibuat tertawa dan bahagia oleh kalian. 
Aku bersyukur telah terlahir menjadi putri kesayangan kalian, semoga Ayah dan ibu pun merasa bangga telah bersusah payah membesarkan aku.

Dan kini harapanku adalah doa untuk kelancaran, dukungan dan restu ayah dan ibu untuk putrimu yang akan segera menikah ini..


10 Maret 2016
           





3 comments:

Psstt .. Ada yang baru di dunia PELEMBUT dan PEWANGI PAKAIAN loh

Molto korean Strawberry  Assalamualaikum yeorobun ..   Pendahuluan sebentar yaa pengen nyapa nih ..  Apakabar semuaaa ..  udah lamaa bangett...