Kuurungkan
saja untuk ungkapkan secara langsung. Dari surat terbuka ini, kuharap kalian
mau menyempatkan waktu untuk membaca sebagian kecil ungkapan hati putrimu ini,
Mendoakan
kalian orang tuaku semoga allah tak henti-hentinya untuk memberikan kesehatan
adalah doa yang senantiasa dipanjatkan oleh anak perempuanmu ini setiap saat..
Teringatku
ketika kalian melarangku pulang terlalu
larut adalah cara kalian untuk memastikan aku aman ketika di luar rumah. Aku
terlalu muda untuk memahami betapa kerasnya dunia saat itu. Kalian tak bisa
tidur lelap sebelum aku sampai rumah. Maaf, telah membuat ayah ataupun ibu
terjaga sepanjang malam.
Ayah,Ketika
hati yang dibuat sakit oleh cinta memang menyakitkan. Aku baru menyadari makna
dari larangan berpacaran dulu yang diultimatum olehmu. Karena kau tidak ingin
anak perempuan yang manja ini merasakan pedihnya patah hati. Tak kuat hati
melihat anaknya dibuat menangis oleh bocah ingusan, hanya itu yang diharapkan.
Cinta yang sebenernya itu tidak akan datang saat kamu belum siap. Aku terlalu
muda saat itu untuk memahami itu,
Maafkan
aku ayah,ibu aku terkadang suka marah kepada kalian menganggap kalian tidak
mengerti aku,namun sesungguhnya aku tahu kalian sebenarnya mencoba mengerti
semua hal tentang anak nya,tetapi rasa tanggung jawab kalian sebagai orang tua
untuk menjaga putra putri nya yang membuat kalian kaku dan banyak melarang
.kalian tidak ingin aku jatuh,
ayah
aku tahu kau tidak ingin aku salah langkah dan menyesal. Aku tahu betapa
gelisahnya kau melihat putrimu ketika beranjak dewasa, dan harus menjaga nya dengan
keras di tengah pergaulan yang kian meresahkan.
untuk
tidak akan mengeluh dengan omelan dan ocehan kalian, aku berusaha. Karena aku
pun sadar, seberapa banyak usia yang telah kudapat dan seberapa jauh aku
melangkah, aku akan selalu menjadi putri kecil kalian.
Ribuan
maaf tidak bisa menebus kesalahan yang aku lakukan pada kalian, Kata-kata kasar
mungkin pernah menyakiti hati kalian, tapi rasa sayang kalian padaku tidak
pernah luntur sebutir pun.
Ayah,
Aku akan menikah...
siapa
orang yang paling khawatir ketika putrinya beranjak dewasa? itulah kau Ayah,
kerutan didahimu, bertambahnya uban dirambutmu sebagai pertanda betapa kerasnya
kau berpikir, betapa berat beban dipundakmu aku bisa merasakannya. Ketika ada
seorang pemuda datang melamar putrimu, aku tahu betapa banyak hal yang bergejolak
dihatimu. Dari rasa bahagia karena putrimu akan memasuki fase penting dalam
hidupnya, rasa sedih karena kau tersadar bahwa putri kecilmu ternyata cepat
menjadi dewasa dan kau harus siap melepasnya padahal kau pasti ingin mempunyai
waktu lebih lama dan duka bahwa kau sebentar lagi tidak akan menjadi laki-laki
teristimewa didalam hidup putrimu dan kau harus bersiap melepasnya.
Namun
percayalah ayah , ibu, dia lelaki terbaik yang pernah aku kenal, dan dialah
lelaki pilihanku, dia mencoba memahamiku
dan membahagiakanku sepertimu, aku menaruh harapan dan kepercayaan kepadanya,
semoga ayah dan ibu pun percaya sama dengan yang aku rasakan.
Ayah,
ibu banyak hal yang ingin kuucapkan kepada kalian, terima kasih karena telah merawat
, membesarkan dan mencintaiku. Ayah, ibu maafkan aku bila aku belum bisa
membahagiakan kalian, bila selama ini aku hanya membuat kalian kecewa. Maafkan
aku ...
Terima
kasih telah merawat putri kecilmu ini menjadi sedewasa ini. Aku berjanji tidak
akan berubah, karena akulah gadis kecil yang dibuat tertawa dan bahagia oleh
kalian.
Aku bersyukur telah terlahir menjadi putri kesayangan kalian, semoga
Ayah dan ibu pun merasa bangga telah bersusah payah membesarkan aku.
Dan
kini harapanku adalah doa untuk kelancaran, dukungan dan restu ayah dan ibu untuk
putrimu yang akan segera menikah ini..
10 Maret 2016
Mengharukan 😍😍😍 izin share ya kak
ReplyDeleteIzin share kaka
ReplyDeleteijin copas y kak. terimakasih
ReplyDelete